Packet Filtering → menyaring lalu lintas berdasarkan IP, port, atau protokol.
Application Control → memantau dan mengatur akses aplikasi (misalnya blokir torrent, game online tertentu, dll).
URL Filtering → membatasi akses ke situs tertentu (misalnya situs berbahaya atau tidak sesuai kebijakan perusahaan).

Intrusion Prevention System (IPS) → mendeteksi dan mencegah serangan (SQL Injection, DDoS, exploit, dll).
Intrusion Detection System (IDS) → memberi peringatan jika ada aktivitas mencurigakan.

User Authentication → hanya user yang terotorisasi bisa lewat firewall.
VPN Support → enkripsi koneksi untuk remote access yang aman.
Policy Management → aturan berbasis role, IP, lokasi, atau device.

Anti-virus / Anti-malware Integration → memblokir malware sebelum masuk jaringan.
Email & Spam Filtering → menyaring spam atau lampiran berbahaya.
Sandboxing → menguji file mencurigakan di lingkungan terisolasi.

Traffic Monitoring → melihat lalu lintas jaringan secara real-time.
Log Management → pencatatan detail aktivitas, percobaan serangan, atau akses ilegal.
Security Reporting → laporan keamanan rutin untuk audit dan compliance.

Deep Packet Inspection (DPI) → analisis detail isi paket data.
Application-Aware Filtering → bisa mengenali aplikasi walau lewat port standar (misalnya WhatsApp, Zoom).
Threat Intelligence → update otomatis daftar IP/domain berbahaya.